Jumat, 01 Juni 2012

GERAKAN MENUJU INDONESIA BARU

  MENUJU INDONESIA BARU

Untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera secara merata maka dibutuhkan adanya suatu gerakan yang bersifat frontal dan menyeluruh disemua lini dalam sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum dan pertahanan keamanan. Gerakan itu kita sebut sebagai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)
Indonesia memiliki banyak putera-putera terbaik bangsa yang cerdas dan pandai, hanya saja kebanyakan dari mereka tidak amanah. Kepercayaan yang diberikan oleh Negara terkadang mereka salah gunakan dan umumnya mereka bermental korup. Akibatnya, seperti yang kita lihat dan saksikan bersama, Indonesia yang telah merdeka selama tujuh dekade masih saja terkebelakang dalam keadilan sosial, hukum dan ekonomi belum merata dinikmati oleh rakyat Indonesia. Meski begitu, Indonesia adalah bangsa yang selalu ber”untung”. Ini disebabkan karena setiap hari ada saja anak laki-laki yang lahir dan diberi nama Untung oleh orang tuanya. Yah, kita juga bisa katakan bahwa kita masih untung  karena masih ada Partai Keadilan meski kita tidak tahu “apa” dan “bagaimana” perjuangan mereka yang sebenarnya. Sesungguhnya rakyat Indonesia sudah jenuh dengan janji-janji yang pada akhirnya hanyalah sebuah fatamorgana.
Untuk menuju Indonesia baru maka bangsa Indonesia harus bangkit sebagaimana yang diinginkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan harus tetap terus berjuang menegakkan demokrasi sebagaimana harapan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan agar rakyat Indonesia menghargai nilai-nilai demokrasi. Nilai demokrasi yang paling mendasar adalah kebebasan untuk menyatakan pendapat, kebebasan untuk berserikat dan berkumpul. Meski kebebasan ini dijamin oleh undang-undang, kita sebagai warga Negara yang baik harus juga tahu apa yang menjadi hak-hak kita dan apa yang menjadi kewajiban kita. Itulah demokrasi sejati sebagaimana yang diharapkan oleh Partai Demokrat. Kita musti kompak dan bersatu secara nasional untuk menjadi demokrat sejati. Dengan begitu, restorasi sebagaimana yang dicanangkan oleh Partai Nasional Demokrat dapat kita wujudkan bersama-sama.
Janganlah menunda waktu. Mulailah sekarang dan laksanakan berdasarkan hati nuranimu. Hati nurani rakyat. Mari kita serentak dan serempak melaksanakannya secara nasional mengamanahkan kepada diri kita masing-masing, sebagaimana yang diinginkan oleh Partai Amanah Nasional.  Marilah kita beri karya-karya terbaik kita untuk bangsa dan Negara tercinta sebagaimana harapan Partai Golongan Karya. Meski kita beda golongan akan tetapi kita tetap menjaga nilai persatuan kita untuk pembangunan Indonesia Raya. Jika ini bisa kita capai maka tercapailah cita-cita dan harapan Partai Persatuan Pembangunan.
Marilah kita bersatu padu, bersama-sama mendukung Gerakan Indonesia Raya. Kelak, dunia akan melihat Indonesia adalah matahari yang bersinar terang. Teriknya tidak menyengat kulit karena rakyat Indonesia berteduh dibawah pohon beringin. Gerakan menuju Indonesia Baru akan tercapai bila kita semua telah memahami makna hakikat dan jati diri kita sendiri dalam konteks berbangsa, bernegara dan berketuhanan.
Dalam hukum tata Negara kedudukan kita adalah rakyat biasa saja. Kedudukan yang paling rendah tentunya. Ada adagium yang menyatakan “suara rakyat adalah suara Tuhan”. Itulah yang menandakan kemuliaan kita sebagai rakyat biasa dimana kedaulatan sebuah bangsa dan Negara ada di tangan rakyatnya. Itulah hakikat diri kita yang sesungguhnya.
Tidak kalah pentingnya bagi kita semua untuk memahami jati diri kita masing-masing bahwa di mata Tuhan sesungguhnya kita ini adalah pemimpin minimal memimpin diri kita sendiri. Jika kita telah berhasil memimpin diri kita maka kita juga harus berhasil memimpin keluarga (anak dan isteri) kita masing-masing karena mereka itu adalah rakyat yang dititipkan Tuhan kepada kita.
Dan kepada para penyelenggara Negara (eksekutif, legislatif dan yudikatif) janganlah berlaku seperti seorang pecundang. Segala bentuk-bentuk kecurangan, kebohongan, kepongahan dan keculasanmu kelak akan berdampak kepada keluargamu (isteri, suami dan anak-anak) mu sendiri. Di dunia ini !!!
Para leluhur-leluhur kita pernah menyampaikan pesan bahwa satu masa Indonesia akan masuk kedalam masa kejayaannya. Masa keemasannya. Itulah masa Indonesia Baru. Indonesia dibawah kepemimpinan baru. Pemimpin baru. Mungkin saja pemimpin baru itu telah ada di tengah-tengah kita, di tengah rakyat yang tertindas dan hidup melarat dihimpit kemiskinan struktural. Pemimpin baru itu akan muncul dengan cara dia sendiri, tanpa dibantu oleh siapa-siapa kemudian merubah hukum tata Negara kita dan menempatkan rakyat dalam kedudukannya yang sebenarnya yaitu kemuliaan yang sejati sebagaimana yang dikehendaki oleh Tuhan semesta alam.
Enhanced by Zemanta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar