GERAKAN AL MAHDI
MELAWAN GERAKAN ILLUMINATI INTERNASIONAL
TAHUN
2015 INDONESIA “PECAH”
Oleh: Cahyo Nayaswara
Judul
tulisan ini mengadopsi buku dengan Judul yang sama yang ditulis oleh Djuyoto
Suntani (DS) dan diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Perdamaian Tahun 2007.
Djuyoto Suntani adalah Presiden The World Peace Communitee (WPC) sebuah
Institusi Kemasyarakatan Internasional yang memiliki jaringan di seluruh dunia
dan mempunyai pengaruh sangat kuat pada dunia internasional. Djuyoto Suntani
juga adalah pencipta “Gong Perdamaian Dunia (GPD)”.
Gong Perdamaian Dunia
diciptakan oleh Djuyoto Suntani (DS) bersama Gde Sumarjaya Linggih akhir tahun
2002 pasca “bom Bali I”. Atas prakarsa Susilo Bambang Yudoyono (Menko Polkam
RI), GPD dibunyikan untuk pertama kalinya oleh Presiden dan Wakil Presiden RI
di Bali pada tanggal 31 Desember 2002 pukul 00.00 wita untuk mencanangkan “2003
sebagai Tahun Perdamaian Indonesia”.
Gong yang dibunyikan tersebut adalah gong yang berasal dari desa Plajan,
Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah. Gong itu dibuat oleh seorang wali 450 tahun yang
lalu dan digunakan untuk da’wah syiar Islam di lereng gunung muriah. Gong yang
bernilai sakral tersebut adalah milik ibu Mursini, generasi ketujuh dari wali
yang membuatnya.
Sebagai putra yang lahir di
lereng gunung Muriah, Djuyoto Suntani membuat duplikat gong tersebut untuk
dijadikan gong perdamaian dunia. sebagai satu-satunya sarana persaudaraan dan
pemersatu ummat manusia. Duplikat Gong Perdamaian Dunia telah dipasang secara
permanen di China, India, Swiss, Helsinki (Finlandia), Maputo (Mozambik),
Godollo (Hongaria) dan selanjutnya menyusul akan dipasang di gedung putih,
Washington DC (Amerika), Caracas (Venezuela), Islamabad (Pakistan), London
(Inggris), Berlin (Jerman), Paris (Perancis), Moskow (Rusia), Istanbul (Turki),
Cape Town (Afsel), Madrid (Spanyol), Amsterdam (Belanda) dan tahun 2015
dipasang di seluruh dunia termasuk satu unit Gong Perdamaian Dunia akan
dipasang di bulan.
Sebagai bangsa Indonesia,
kita semua sepatutnya menyambut baik dan mendukung sepenuhnya ide cemerlang ini
sebab apa yang dilakukan oleh bapak Djuyoto Suntani (DS) sudah sesuai
sebagaimana amanah UUD 1945 yaitu “ikut aktif menjaga perdamaian dunia”.
INDONESIA
BAGIAN DARI DUNIA
Djuyoto Suntani (DS) mensinyalir
adanya konspirasi global yang berusaha menghancurkan bangsa Indonesia agar
pecah menjadi 17 negara merdeka. Gerakan ini telah berhasil menghilangkan Uni
Soviet dari peta dunia. Uni Soviet yang selama 70 tahun adalah satu negara kuat
terpecah menjadi 15 negara merdeka yaitu;
Azerbaijan, Kazakstan, Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, Kirgiztan, Latvia, Lithumania,
Estonia, Belarusia, Ukraina, Moldova, Georgia, Armenia dan Rusia.
Selain Uni Soviet,
Yugoslavia juga telah dilenyapkan peta negaranya dari muka bumi setelah
bertahan selama 70 tahun. Tahun 1991-1992 Yugoslavia dipecah menjadi 6 negara
merdeka yaitu: Slovenia, Kroasia,
Bosnia, Herzeqovina, Macedonia dan Serbia Montonegro. Tahun 2005 Montonegro
lepas dari Serbia.
Jauh
sebelum imperium Uni Soviet runtuh dan terpecah belahnya Yugoslavia telah
diprediksikan dan diramalkan oleh bapak Djuyoto Suntani. Sama halnya dengan
Indonesia, jauh sebelum Megawati Soekarno Putri terpilih menjadi Presiden RI ke
5 telah diramalkan oleh bapak DS bahwa Indonesia satu waktu akan dipimpin oleh
Presiden wanita. Ini dituangkan dalam buku yang ditulis oleh DS “perspektif
wanita Indonesia abad 21” tahun 1988.
Secara pribadi saya himbau kepada kita semua agar tidak menyepelekan buku
“Tahun 2015, Indonesia Pecah” yang ditulis oleh DS karena hal itu merupakan
warning bagi kita semua yang mencintai NKRI agar waspada. Buku tersebut ditulis
berdasarkan perenungan yang sangat mendalam, kajian secara cermat bersumber dari
siklus alam, peranan konspirasi jaringan global, berbagai tanda-tanda dan
fenomena alam, sejarah perpolitikan nusantara, telaah ilmiah sampai rumusan
rumit dalam bentuk prediksi spiritual.
KONSPIRASI
GLOBAL
Menurut DS, konspirasi
global yang berusaha menghancurkan bangsa Indonesia agar pecah menjadi “17
negara merdeka” dikomando oleh satu gerakan Illuminati Internasional melalui
jaringan the Luciferians Conspiration dengan operator lapangan Freemasonry.
Jaringan tingkat tinggi dunia yang kini menguasai dan mengendalikan bumi ini
menggunakan kata sandi misteri angka “666”. Kantor Pusatnya di Brussel – Belgia
berbentuk salib terbalik dengan sandi puncak angka “666”. Kantor operasional di
Dallas – Amerika Serikat menggunakan gedung bernama “666” (666 Building).
Pada awal 1990 an jaringan the
Luciferians Conspiration sepakat menyusun strategi untuk menghancurkan ekonomi
Indonesia. Mereka memutuskan tahun 1997 sebagai awal proses penghancuran.
Mereka menyusun skenario maha dahsyat “menghancurkan kekuatan Indonesia”. Pada Juli 1997 perekonomian Indonesia babak
belur. Mereka melakukan serangan Jum’at. Setiap hari Jum’at, saat karyawan Bank
Indonesia melaksanakan shalat Jum’at dengan bantuan teknologi canggih gerakan
Illuminati mengambil simpanan cadangan dollar USA di Bank Indonesia. Minggu
kedua Juli 1997 nilai tukar dollar kerupiah Rp.2.400 tiba-tiba naik menjadi
Rp.3.500 pada Jum’at sore harinya, pasar dan pelaku ekonomi jadi panik. Jum’at
berikutnya naik ke level Rp.5.500 seterusnya setiap Jum’at sore bergerak naik
ke Rp. 7.000 sampai menembus angka Rp.20.000.-
Setelah strategi serangan
Jum’at berhasil, gerakan itu melangkah ke strategi berikutnya yaitu memecah
belah antara pemimpin dan membuat pengkotak-kotakan.
Gerakan mereka terbungkus
rapi dengan mengatasnamakan demokrasi, hak azasi manusia dan kebebasan pers.
Setelah berhasil memecah-belah kekuatan pemimpin bangasa, mereka masuk pada
strategi berikutnya yaitu penyesatan opini dan penciptaan musuh bersama.
Illuminati Internasional
membuat garis kebijakan mendasar pada patron penciptaan “Tata Dunia Baru”. Peta
negara di dunia digambar ulang. Negara Uni Soviet dipecah menjadi 15 negara
merdeka. Yugoslavia dipecah menjadi enam negara (sebentar lagi tujuh, Kosovo
segera merdeka). Cekoslowakia menjadi dua, Irak segera dipecah menjadi “tiga
Negara” (negara Syiah, negara Sunni dan negara Kurdistan). Peta NKRI (Negara
Kesatuan Republik Indonesia) kini sedang digarap untuk dipecah menjadi “17
negara merdeka”. Dalam “versi mereka” Republik Indonesia disisakan tinggal
“Republik Jamali” (Jawa, Madura dan Bali) sebagai induk imperium Majapahit
Mataram.
Mereka mengusung tema “Tata
Dunia Baru” secara terus menerus. Sejumlah negara Eropa yang melawan, diejek
dengan sebutan “old Euro” (Eropa Tua) yang sudah usang. Dalam sistem “Tata
Dunia Baru”, obsesi besar mereka, dunia harus berada dalam “Satu Sistem
Pemerintahan (kapitalis di bawah AS), Satu Mata Uang (Dollar AS), Satu Sistem Agama
(Sekulerisme-Universal).
Melalui matra berdimensi
spiritual yang diletakkan pada gambar sebelah kiri mata uang “satu dollar USA”,
mereka berambisi menguasai dunia. Dengan strategi “satu Dollar menguasai
dunia”, mereka berupaya memporak-porandakan struktur budaya, tradisi
masyarakat, ekonomi, politik internasional dan peta geografi dunia. Strategi
itu dijabarkan lewat pemasangan lambang Illuminati pada mata uang satu dollar
USA.
Keterangan Gambar : Sebelah kiri LOGO Illuminati berbentuk piramid terpancung di puncaknya dengan simbol satu mata (dajjal) |
Simbol Illuminati
Internasional berbentuk piramid terpancung dengan puncak satu mata (dajjal),
dikenal sebagai Dewi Iris atau Dewi Mesir alias setan (dajjal). Pada gambar
segitiga di sisi kiri “uang satu dollar USA” terdapat tulisan Annuit Coeptitis
berarti setan setuju dengan gerakan Lucifer. Satu mata dalam segitiga (All Seeing
Eye) merupakan mata setan (dajjal). Dajjal dalam pemahaman Islam dilukiskan
berupa mahluk produk dunia. Sepak terjang mahluk bengis bermata satu, sangat
membahayakan tatanan moral manusia.
Di bawah Dewi Iris terdapat
piramid terpancung dengan 13 blok. Ke 13 blok merupakan grand strategy global
menguasai dan mengendalikan seluruh isi dunia.
INDONESIA
AKAN PECAH SETELAH TIGA KALI BERSATU
Melihat latar belakang
warisan sejarah, wilayah nusantara sudah dihuni orang ribuan tahun lalu.
Berbagai peninggalan masa silam telah menunjukkan nenek moyang kita dulu sudah
memiliki peradaban yang jauh lebih unggul dibanding bangsa Eropa. Di museum
Sangiran-Jawa Timur terdapat fosil manusia purba berusia jutaan tahun. Di
daerah Fakfak tanah Papua terdapat “gunung nabi” berupa fosil berbentuk kapal berusia
ribuan tahun. Di Kalimantan Barat ada temuan tentang Republik Borneo yang jauh
lebih tua dibanding kehadiran United State of America (USA).
Di dataran tinggi Dieng-Jawa
Tengah terdapat peninggalam candi berusia ratusan tahun. Melihat struktur tata
ruang kawasan Dieng, dulu merupakan sebuah pusat kota sekaligus pusat kerajaan
yang memiliki peradaban tinggi. Bukti riil kalau nenek moyang kita memiliki
peradaban tinggii dapat dilihat pada peninggalan spektakuler candi Borobudur.
Pusat ibadah agama Budha di
Magelang-Jawa Tengah itu merupakan karya legendaries nenek moyang kita yang
jauh lebih unggul dibanding bangsa Eropa.
Pada saat candi Borobudur
dibangun oleh Gunadharma pada abad kedelapan masehi, bangsa Eropa masih hidup
dalam kegelapan. Bangsa Eropa masih menjadi bangsa primitif. Benua Amerika
masih kosong. Benua Amerika baru ditemukan oleh Laksamana Muhammad Cheng Ho
zaman Dinasti Ming pada abad ke 14. Sedangkan Christopher Colombus baru
menjejakan kaki di benua Amerika 70 tahun kemudian. Penemu benua Amerika
seorang Muslim asal China, Laksamana Muhammad Cheng Ho.
Tapi kenapa sekarang justru
mereka jauh lebih unggul mampu “menguasai dunia” sementara kita menjadi bangsa
terbelakang?. Kenapa bangsa kita selalu
merasa inferior, rasa rendah diri, minder terhadap bangsa bule yang dulu
belajar ilmu dari kita bangsa Asia?. Jawabnya Cuma satu: mentalitas, kita tidak
punya nyali.
1.
Sumpah
Palapa dan Sumpah Pemuda
Melihat sejarah masa silam, penduduk yang mendiami
kepulauan Nusantara dan sekarang menamakan diri sebagai bangsa Indonesia,
selama ini telah tiga kali melakukan integrasi bersatu menjadi satu bangsa.
Namun karena intrik di dalam negeri
didukung oleh kekuatan luar, lalu pecah dan bubar. Berubah menjadi
“negara-negara” atau kerajaan-kerajaan” kecil.
Persatuan pertama
dilakukan pada zaman kerajaan Sriwijaya abad 6 – 7 Masehi. Kerajaan dengan
pusat kekuasaan di Sumatera Selatan dekat kota Palembang sekarang, memiliki
kekuatan armada angkatan laut yang kuat, mampu menyatukan penduduk nusantara
dalam satu bendera Sriwijaya. Waktu itu kerajaan Sriwijaya begitu dihormati
dunia sebagai kerajaan besar, menjadi pusat agama Budha di Asia Tenggara, pusat
ilmu pengetahuan serta pusat perdagangan. Pengaruh Sriwijaya sampai kawasan
yang sekarang disebut Malaysia, Thailand dan Philipina.
Kebesaran Sriwijaya yang mampu menyatukan
penduduk nusantara, memasuki tahun ke
70, hancur menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Ketika pemerintah pusat di
Palembang mulai melemah, muncul pergolakan di berbagai daerah menuntut
“merdeka” menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang mandiri. Hilangnya figur
pemersatu menyebabkan “pemerintah pusat Sriwijaya” kehilangan wibawa, kemudian
bermunculan kerajaan-kerajaan kecil di seluruh kepulauan nusantara.
Persatuan kedua
terjadi terjadi pada abad ke 13-14 Masehi di bawah bendera Majapahit dengan
pusat kerajaan di Trowulan-Jawa Timur sekarang. Sewaktu Hayam Wuruk menjadi
raja, ia memiliki seorang Mahapatih bernama Gajah Mada yang memiliki nyali dan
obsesi maha-besar. Gajah Mada yang memiliki tubuh ukuran sedang, bersumpah
untuk menyatukan seluruh penduduk nusantara dalam satu bendera negara
Majapahit. Sumpah legendaris itu dikenal dengan nama “Sumpah Palapa”.
Sumpah Palapa merupakan spirit, sebuah tekad
yang sangat kuat menyatukan penduduk yang mendiami kepulauan nusantara. Dari
pulau Andalas (Sumatera) di barat sampai tanah Papua di ujung timur. Rakyat di seluruh
kawasan nusantara berada dalam satu kesatuan di bawah imperium Majapahit.
Pengaruh wilayah Majapahit waktu itu bukan seukuran Republik Indonesia
sekarang, melainkan jauh lebih luas lagi, sampai semenanjung Malaya, Philipina,
Thailand, hingga Srilangka bahkan masuk ke Madagaskar di pantai timur Afrika.
Tapi sejarah kembali terulang. Kebesaran Majapahit
tidak bisa dipertahankan. Ketika usia kerajaan itu mencapai angka 70 tahun,
terjadi gesekan intrik politik dari dalam. Kehilangan figur kuat sebagai
pemersatu Majapahit yang mampu mengendalikan kerajaan, menyebabkan wilayah
kekuasaan di berbagai daerah, pelan-pelan melepaskan diri dari ikatan
Majapahit. Pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Raden Patah sebagai keturunan
langsung berdarah Sriwijaya dan Majapahit, membangun kerajaan baru di tanah
Demak-Jawa Tengah sekarang.
Persatuan ketiga terjadi pada abad ke 20-21
dengan nama Republik Indonesia. Melalui deklarasi 28 Oktober 1928 di Jalan
Kramar Raya – Jakarta Pusat, dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”, para pemuda
berikrar : “Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, Berbahasa Satu Bahasa Indonesia,
Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia”. Perjuangan panjang para pemuda
Indonesia mengintegrasikan tanah nusantara menjadi satu bangsa yang merdeka dan
berdaulat, diwujudkan melalui pembacaan proklamasi oleh Soekarno-Hatta pada
tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
2.
Belajar
dari Sriwijaya dan Majapahit
Sejak 17 Agustus 1945 penduduk di tanah
Nusantara secara resmi untuk “ketiga kali” bersatu menjadi “satu bangsa”. Pertama
bernama Sriwijaya, kedua bernama Majapahit dan ketiga bernama Republik
Indonesia.
Sekarang kita patut bertanya : apakah
pengorbanan para pendiri republik yang susah payah menyatukan “tanah nusantara”
itu
mesti kembali terpecah-belah, hancur menjadi negara-negara kecil?. Kerajaan Sriwijaya pecah pada usia 70 tahun
(abad ketujuh). Kerajaan Majapahit terpecah pada usia 70 tahun (abad ke 14),
apakah Republik Indonesia juga akan pecah pada HUT RI ke 70 tahun 2015 (abad ke
21) nanti?. Apakah terjadi siklus “700 tahun”, tiap tujuh abad penduduk di
persada nusantara bercerai berai ?.
Misteri siklus usia 70 tahun dalam siklus
periode tujuh abad, telah memberi sinyal khusus di balik fenomena alam. Pertama
kita bersatu di bawah payung Sriwijaya (mayoritas Budha) pada abad ketujuh.
Kedua bersatu di bawah payung Majapahit (mayoritas
Hindu) abad ke 14. Ketiga bersatu dibawah payung Republik Indonesia (mayoritas
Islam) pada abad ke 21.
Apakah peringatan HUT RI ke 70 tahun 2015
(abad ke 21) “kapal Republik Indonesia” mesti pecah lagi?. Muncul negara-negara
baru bernama Negara Aceh? Negara Riau? Negara Celebes? Negara Kutai? Negara
Maluku? Negara Papua? Negara Bugis? Negara Borneo? Negara Tapanuli, dan
seterusnya seperti yang sekarang sedang dirancang dalam peta baru oleh jaringan
the Luciferians Conspiration menjadi “17 negara baru”?.
Mitos angka tahun ke 70 an biasa menjadi
tanda “bubarnya sebuah Negara”. Imperium Uni Soviet yang maha luas, memiliki
territorial terbesar di dunia, punya kekuatan militer menggetarkan jagat raya,
bubar pada sekitar 70 an tahun. Uni Soviet pecah menjadi 15 negara merdeka.
Negara Balkan Yugoslavia juga pecah menjadi 6 (enam) negara merdeka pada usia
sekitar 70 an tahun.
Fenomena perpecahan bagi Republik Indonesia
seperti saya lukiskan di atas, sudah tampak di depan mata. Melalui semangat
otonomi daerah, para bupati dan walikota menjadi “raja-raja kecil” di daerah.
Mereka sering memandang “sebelah mata” keberadaan pemerintah pusat. Apalagi pertanggung-jawaban
jabatan mereka bukan lagi kepada pemerintah pusat.
Untuk mencegah pecahnya kapal NKRI yang kita cintai, kita
membutuhkan “Sarana Pemersatu Bangsa”
PETA
17 NEGARA MERDEKA
Seperti bentuk benua,
pulau-pulau di kawasan nusantara yang dihuni bangsa Indonesia mengalami
perubahan bentuk. Contoh paling mutakhir bisa disaksikan pasca tsunami akhir
2004 yang menerjang propinsi Aceh dan Sumatera Utara. Pasca tsunami terjadi
erosi daratan di kawasan pantai barat pulau Sumatera bagian Utara. Bila digambar
ulang secara cermat, bentuk daratan bagian barat pulau Sumatera tidak lagi
seperti gambar dalam peta selama ini. Laut makin luas, daratan kian berkurang.
Pada bagian lain, peta
negara pulau tetangga kita, Singapura juga berubah, tapi bertambah luas.
Melalui eksplorasi pencurian pasir dari Indonesia, negeri kecil itu terus
memperluas daratan. Bila daratan Indonesia berkurang karena diterjang bencana
alam, daratan negara pulau Singapura justru bertambah luas karena eksplorasi
pasir asal Indonesia. Begitu pula kawasan Sidoarjo-Jawa Timur, karena muncul
Lumpur panas Lapindo, terjadi perubahan peta wilayah.
Pada masa mendatang,
perubahan peta nusantara bakal terjadi. Mengingat sekitar 8.500 pulau milik
Indonesia sampai sekarang belum bernama, belum berpenghuni, serta tidak
dikelola secara baik, bila kita ceroboh, dalam waktu tidak lama, segera
berganti pemilik. Jika pemerintah dan putera-puteri bangsa Indonesia masih
terus “sibuk berkelahi” berebut kekuasaan, bukan mustahil pulau-pulau kita
nanti tahu-tahu dihuni dan dikuasai warga negara tetangga. Pulau-pulau itu
telah dihuni warga negara asing, lalu tiba-tiba berkibar bendera negara lain.
Kasus lepasnya Sipadan dan Ligitan dari Indonesia merupakan contoh pembelajaran
mahal bagi bangsa ini. Kita mudah kecolongan karena lemah dalam segala hal.
Jika pulau-pulau kosong
secara diam-diam dihuni oleh warga asing atau warga Indonesia tapi tidak
mendapat perhatian dari pemerintah, jangan kaget bila nanti kita dikejutkan
oleh keinginan mereka untuk melepaskan diri dari ikatan “Merah Putih”. Mereka
menuntut lepas atau memilih bertindak pada negara tertentu. Contoh paling
aktual terjadi pada penduduk pulau Gibraltar di sebelah Selatan Spanyol.
Pemerintah Madrid mendadak dikejutkan keinginan warga pulau Gibraltar
melepaskan diri dari ikatan bangsa Spanyol. Mereka menuntut dua opsi, merdeka
atau ikut Persemakmuran Inggris.
Konspirasi global jaringan
the Luciferians Internasional sudah puluhan tahun menggarap Indonesia untuk
dipecah belah menjadi kepingan “17 negara merdeka”. Dimulai lepasnya Propinsi
Timor Timur (Timtim), Penguatan Otonomi Daerah, pengibaran bendera Bintang
Kejora di Papua secara rutin tiap tanggal 1 Desember, kemenangan rakyat Aceh
dalam Pilkada Gubernur yang menempatkan calon Independen (non-partai) dari GAM
menjadi Gubernur Aceh, penguatan eksistensi RMS hingga tampil mengibarkan
bendera di depan presiden RI pada acara Hari Keluarga Nasional 27 Juli 2007 di
Ambon, dan lain-lain.
Bila pusat banyak
mengecewakan rakyat, kedepan rakyat tidak begitu peduli dan tidak respek
terhadap Jakarta. Bila para elit politik sibuk berkelahi, sibuk mengurusi
kepentingan diri sendiri dan kelompok, jangan salahkan bila saudara-saudara
kita di daerah punya keinginan mandiri. Pada era informasi sekarang, akses ke
seluruh penjuru dunia mudah diperoleh.
Konspirasi global telah lama
menyusun “peta baru Nusantara”. Pola strategi penggarapan dilakukan melalui dua
jalur, dari dalam dan luar negeri. Paling intensif digarap dari dalam negeri.
Ketidakadilan dan kekurangmampuan pemerintah pusat dalam mengelola negara, menjadi pemicu utama.
Dua jalur itu kini sudah mengepung Indonesia. Dilakukan secara sistematis,
terprogram dengan mengusung tema indah tentang perubahan menuju demokratisasi,
transparansi, kebebasan serta kesejahteraan.
Negara Federal
Awal tahun 2000 sejalan semangat
reformasi yang sulit dikendalikan, sejumlah anak bangsa mengusung isyu tentang
tema mengubah NKRI menjadi Negara Federal. Isyu keinginan mengubah NKRI menjadi
Negara Federal jangan dipandang enteng. Bila pemerintah yang berkuasa tidak
pernah mewujudkan janji-janji indah selama masa kampanye, rakyat yang lapar
pasti kecewa, lantas memberontak mengikuti skenario global mengubah peta NKRI
menjadi negara Federal.
Mulai akhir 2004 bangsa ini
setiap hari didera musibah demi musibah. Sejak 26 Desember 2004, bencana
tsunami menghancurkan propinsi Aceh dan sebagian Sumatera Utara, puluhan juta
penduduk Indonesia hidup menderita. Musibah tsunami disusul gempa bumi
Yogya-Jateng pertengahan tahun 2005 menewaskan lebih setengah juta penduduk
negeri. Puluhan juta penduduk lain dilanda frustasi hebat karena kehilangan
masa depan.
Belum habis didera derita
bencana alam, masyarakat Indonesia “dihajar bencana pemerintah”. Kenaikan harga
BBM (Bahan Bakar Minyak) disusul kenaikan semua harga kebutuhan hidup sebanyak
dua kali selama tahun 2005, melengkapi penderitaan rakyat Indonesia. Rakyat
semakin hari kian sulit untuk sekedar dapat bertahan hidup di negeri sendiri.
Di negeri yang subur makmur ini kelaparan terjadi di mana-mana.
Di tengah-tengah penderitaan
sebagian besar rakyat, penduduk Sidoarjo Jawa Timur dihajar badai bencana
mengerikan ciptaan manusia bernama Lumpur Lapindo. Sepanjang tahun 2006 dan
2007 musibah demi musibah datang beruntun tanpa henti. Pesawat Adam Air jalur
penerbangan Surabaya-Manado hilang misterius tanpa jejak. KM Senopati Nusantara
tenggelam di lautan, ratusan penumpang hilang tanpa bekas. Awal Februari 2007
kota Jakarta dan sekitar dikepung banjir, 70 persen daratan ibukota negara
tenggelam.
Jika sebagian besar rakyat
sudah frustasi, kehilangan akal sehat, mereka rela melakukan apa saja, asal
bisa bertahan hidup. Rakyat tidak lagi peduli terhadap bentuk Negara. Apakah
berbentuk NKRI atau negara Federal. Dalam pola fikir rakyat yang penting bisa
hidup layak. Bisa makan kenyang dan nyenyak tidur.
Mencermati kehidupan
sebagian besar rakyat kita semakin hari terasa kian sulit menjalani hidup
layak, wacana negara Federal yang diusung sejumlah anak bangsa, perlu dikaji
dan telaah secara serius. Wacana itu dapat berubah menjadi kemauan rakyat.
Jangan kaget bila suatu saat rakyat berteriak: “Kami hanya butuh hidup layak,
punya masa depan yang jelas. Kami tidak peduli apapun bentuk Negara dan
namanya…”
Semangat Kebersamaan
Sebagai sesama bangsa, kita
tidak ingin bangsa ini pecah menjadi kepingan “17 negara merdeka” sebagaimana
rancangan skenario global yang disiapkan
jaringan the Luciferians Conspiration. Kita ingin Republik Indonesia berdiri
tegak, gagah sampai akhir zaman. Kita berharap kelak Indonesia menjadi negara
super-power, memiliki peradaban tinggi, mampu mewarnai percaturan dunia
internasional melalui “Gong Perdamaian Dunia (GPD)”.
Konspirasi
global telah merancang tahun 2015 Indonesia dipecah menjadi “17 negara
merdeka”. Untuk mengantisipasi konspirasi global itu, kami telah berupaya
melakukan penetrasi global melalui pemasangan GPD secara permanen di seluruh
penjuru dunia. Jika the Luciferians Conspiration membuat skenario tahun 2015
Indonesia dipecah menjadi “17 negara merdeka”, pada tahun sama kami punya
target pasang GPD di seluruh penjuru negara merdeka. Dengan keberadaan GPD
terpasang di seluruh dunia, menjadi tali pengikat semangat kebersamaan kebanggaan
seluruh bangsa. Menjadi sumber inspirasi, spirit jatidiri, serta dorongan kuat
bangsa ini agar tumbuh menjadi bangsa
besar yang disegani dunia.
KONTRA
“666” DENGAN MISTERI “6666”
Untuk menghadapi kekuatan
super-misteri angka “666” yang telah sukses mengacak acak isi dunia, menancapkan kuku taring
kekuatan di mana-mana, mengendalikan bumi, kita dapat menghadapi melalui
kekuatan misteri angka “6666”. Misteri angka “6666” merupakan angka Illahiah,
angka kebenaran. Angka “6666” memiliki kekuatan maha-dahsyat yang mampu
menangkis semua bentuk kejahatan di seluruh alam semesta.
Angka “6666” merupakan angka
kejayaan, sama dengan jumlah ayat Alqur’an. Kitab suci Alqur’an merupakan
satu-satunya wahyu Illahi yang tidak pernah “diamandemen” sepanjang masa. Dari
dulu sampai akhir zaman. Alqur’an tetap berisi “6666” ayat. Setiap ayat bila
dikaji secara mendalam, memiliki makna luar biasa. Angka “6666” merupakan angka
kesempurnaan. Coba kita jumlahkan: 6+6+6+6 = 24. Angka 24 = 2+4 = angka 6.
Dibolak balik dengan cara
apapun, angka “6666” tetap menjadi angka kejayaan dan kesempurnaan. Rukun iman
ada 6, jumlah hari kerja ada 6 (hari ada tujuh, libur 1 hari tinggal enam).
Bentuk angka 6 kebalikan dari angka 9. Bila angka 9 milik Tuhan (99 sifat
Tuhan), angka 6 menjadi milik mahluk ciptaanNya. Mahluk licik kubu setan
menggunakan kekuatan misteri “666”, kita yang berada di jalur kebenaran harus
hadapi dengan menggunakan misteri angka “6666”. Itulah rahasia Tuhan kenapa
jumlah kitab suci Alqur’an ada “6666” ayat.
Untuk menghadapi misteri
“666” sebagai kekuatan angka setan, kita melakukan perlawanan dengan misteri
“6666” sebagai angka Illahiah. Cara menghadapi bukan secara kasat mata
dijumlahkan menjadi lebih besar, melainkan menggunakan akal fikiran,
kecerdasan, kritis, berjiwa besar, bermental dunia, pintar serta meningkatkan
ketaqwaan kepada Tuhan. Bangsa Indonesia mesti bersatu, menjadi bangsa cerdas
dengan memiliki kepribadian kuat, tidak gampang dikibuli kekuatan modern yang
mengkapanyekan tema demokrasi, hak azasi, tranparansi dan kebebasan pers.
Indonesia memiliki model demokrasi sendiri.
Di Amerika Serikat sensor pers
sangat ketat. Pers dilarang memberitakan keburukan bangsa sendiri. Yang
diekspos pers Amerika melulu tentang kehebatan, kemajuan, kejayaan dan
kedigdayaan. Sehingga dunia tahu bahwa Amerika Serikat itu hebat, padahal di sana
banyak orang miskin, kumuh, buta huruf, kriminal, teroris dan sejenis. Semua
dikemas dengan halus, tidak “total transparan” seperti pers Indonesia.
Kesempurnaan Misteri “6666”
Pernah ada seorang pendeta
Kristen bertanya kepada saya, untuk apa setan diciptakan Tuhan di alam semesta?
Jika pekerjaan setan hanya membuat berbagai kerusakan di alam semesta, kenapa
tidak dimusnahkan saja? Sang pendeta ini bertanya setelah melakukan perenungan
yang sangat mendalam. Ia berfikir, mengapa dunia mesti kacau balau? Mangapa
dunia mesti ada setan? Mengapa dunia mesti banyak orang jahat? Mengapa dunia
mesti ada misteri angka “666” milik setan?
Mendapat pertanyaan seperti
itu, saya beri jawaban secara logika sederhana. Setan diciptakan Tuhan untuk
menjadi mitra “latih tanding” (sparring) ummat manusia. Manusia sebagai mahluk
paling sempurna dibekali akal fikiran, kecerdasan intelektual dan hati nurani
memiliki derajat paling tinggi. Tuhan mengangkat manusia menjadi khalifah
(pemimpin) di alam semesta. Dengan ada setan sebagai mitra latih tanding,
manusia dapat menggunakan akal fikiran dan hati nurani. Manusia bisa
membedakan, mana yang buruk dan mana yang baik. Sebagaimana diulas di atas, di
alam semesta semua serba “berpasangan” (ganda). Setan menjadi personifikasi
kejatahan menggunakan misteri angka “666” diplot untuk menjadi penghuni neraka.
Kalau setan dihabisi, semua jadi baik, otomatis neraka kosong tidak memiliki
penghuni. Mitra tanding misteri “666’ ya misteri angka “6666” yang menjadi
personifikasi kebaikan.
Mendengar
jawaban sederhana itu, sang pendeta nampak puas. Kegelisahan selama
bertahun-tahun terhadap eksistensi setan sebagai perusak alam semesta, telah
sirna. Ia hadapi kekuatan setan dengan angka kesempurnaan misteri “6666”. Ia
terus berbuat kebaikan bagi seluruh alam tanpa henti. Ia jalani hidup dengan
ikhlas, tenang dan damai.
Demikian
Summary buku: Tahun 2015 Indonesia “Pecah” yang disusun oleh bapak Djuyoto
Suntani
PANDANGAN GERAKAN ALMAHDI
TERHADAP INDONESIA
Saya
mendapatkan buku Djuyoto Suntani “tahun 2015 Indonesia Pecah” dari seorang
kawan saya di Jakarta pada tahun 2008. Sebagai seorang seniman, jujur saya
katakan bahwa saya tidak tertarik boleh dikata alergi terhadap buku-buku atau
apapun yang berbau politik. Saya terlalu lugu untuk masuk ke dunia politik,
dunia yang mengenyampingkan rasa welas asih, dunia yang penuh dengan kepalsuan
dan kebohongan. Ternyata setelah saya membolak balik daftar isi buku DS saya
tidak melihat hal-hal yang berbau politik di dalamnya. Saya justru melihat niat
baik, ketulusan, kejujuran dan kebaikan budi pekerti seorang hamba Allah yang
bernama Djuyoto Suntani. Ada dua gagasan DS yang menarik buat saya pertama; ide
pembuatan gong perdamaian dunia. Ide ini dapat mengangkat pamor bangsa
Indonesia di dunia internasional. Kedua, misteri angka 6666 untuk melawan
misteri angka 666 (triple six) yang digunakan oleh gerakan Illuminati
Internasional. Dalam injil angka “666” disebut sebagai simbol setan sedangkan
dalam Alqur’an “666” disebut sebagai binatang yang melata (ular). Untuk melawan
triple six kita gunakan angka “6666”. Angka 6666 adalah jumlah ayat yang ada
didalam kitab suci Alqur’an, kitab yang diimani oleh ummat islam di seluruh
belahan dunia.
Setiap
tahun saya membaca buku Djuyoto Suntani setidaknya dua kali setahun sekedar
untuk menyegarkan ingatan saya. Rutinitas keseharian saya mencari makan buat
menghidupi istri dan keempat putra-putri saya tidak boleh menghalangi kewajiban
saya sebagai putra bangsa untuk memikirkan pecahnya NKRI. Gagasan pertama DS
tidak perlu dipermasalahkan karena saya sudah terima dan telan bulat-bulat.
Yang patut dipertanyakan adalah gagasan kedua. Diibaratkan; mau makan nasi
basi, belum masuk mulut, tercium bau busuk, jika ditelan ahirnya keluar juga.
Saya memberi analogi seperti ini sebab DS tidak menjelaskan bagaimana cara
menggunakan angka 6666 itu. Alqur’an sebagai kitab suci meski diimani oleh
seluruh ummat islam akan tetapi tidak semua orang islam pandai membaca Alqur’an
(buta huruf Alqur’an). Meski tahu membacanya belum tentu tahu artinya. Meski
tahu artinya belum tentu mengerti maksudnya. Meski tahu maksudnya belum tentu
memahaminya. Meski faham akan tetapi belum tentu memahami dengan benar. Ambil
contoh saja KH. Abu Bakar Ba’asyir, pengasuh pondok pesantren Ngruki-Solo, Jawa
Tengah yang merasa diri faham terhadap Alqur’an kemudian membimbing orang-orang
melakukan jihad di jalan Allah (menurut keyakinan pribadinya sendiri) lalu
menebar teror di mana-mana, melukai bahkan membunuh orang-orang yang tidak
berdosa. Apakah ini yang diinginkan oleh Alqur’an?. Perintah jihad di dalam Alqur’an
amat sangat sedikit, itupun sudah salah dipahami. Ummat islam terpecah belah
kedalam banyak golongan, sumber perpecahannya lantaran salah memahami satu-dua
ayat saja kemudian masing-masing mempertahankan pendapat dan keyakinannya.
Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika ummat islam sudah berbeda pendapat
dalam memahami 6.666 ayat.
Jika
ummat islam saja berbeda pendapat dan tidak bersatu dalam memahami Alqur’an
bagaimana mungkin misteri angka 6666 bisa digunakan melawan gerakan Illuminati
Internasional yang menggunakan angka 666 (triple six/simbol syetan atau
Lucifer). Patut digaris bawahi bahwa Indonesia ini bukan hanya dimiliki oleh
orang-orang yang beragama Islam. Saudara-saudara kita yang beragama Kristen, Katolik,
Hindu, Budha, Kong hu chu dan aliran kepercayaan termasuk kejawen adalah
pemilik sah republik ini. Mereka juga harus diberi tempat yang terhormat sebab
mereka juga mencintai negaranya. Mereka juga tidak mau negaranya dipecah belah
oleh gerakan Illuminati Internasional. Mereka juga akan tampil di depan
melakukan perlawanan dengan cara mereka sendiri bahkan boleh jadi mereka akan
lebih dulu bergerak dibanding ummat islam karena ummat islam masih
memperdebatkan permasalahan satu dua ayat.
CAHYO
NAYASWARA, sebagai seorang anak bangsa tidak sependapat dengan ide Djuyoto
Suntani menjadikan angka 6666 (Alqur’an) untuk dijadikan simbol perlawanan
terhadap angka 666 (angka syetan-lucifer). CAHYO NAYASWARA berprinsip Alqur’an
adalah bacaan mulia. Firman yang difirmankan. Dari Tuhan Semesta Alam.
CAHYO
NAYASWARA berpendapat manusia memiliki kesalahan yang fatal dalam memahami
makna Alqur’an baik itu makna ayat yang tersurat terlebih-lebih lagi pada makna
ayat yang tersirat. Agar Alqur’an dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi
orang-orang yang menggunakan akal fikirannya maka kita harus melakukan kajian
kritis terhadap ayat-ayat. Jika hal ini tidak kita lakukan maka kita menerima Alqur’an
hanya sebatas pada keyakinan. Jika hanya pada keyakinan maka Alqur’an tidak ada
bedanya dengan kitab-kitab yang dipegang atau diimani oleh agama-agama lainnya
dan betapa celakanya, tanpa kita sadari kita telah menempatkan Alqur’an sebatas
hanya sebagai sebuah mitos yang harus diyakini. Alqur’an menjadi mulia jika
kita mengkritisi ayat-ayatnya dengan menggunakan akal fikiran. Bila logika
befikir kita telah tunduk menerima dan membenarkan ayat-ayatnya barulah bisa
dikatakan bahwa Alqur’an adalah alfurqan (kitab pembeda). Pertanyaannya
sekarang adalah kepada siapakah kita bertanya dan kepada siapakah kita berguru?
Suatu
malam, sekitar ahir Mei 2012 (tiga minggu yang lalu) saya didera oleh
kegelisahan karena belum tahu cara yang tepat yang bisa digunakan untuk melawan
triple six “666” (angka syetan-lucifer). Saya mencoba membuka internet untuk
mencari tahu GERAKAN ILLUMINATI INTERNASIONAL. Setelah mengetik kata GERAKAN,
seharusnya saya mengetik “IL” akan tetapi saya merasa ada kekuatan gaib yang
saya juga tidak tahu dari mana dan bagaimana bisa tangan saya dipindahkan ke tombol
“AL” sehingga muncullah tulisan GERAKAN AL MAHDI. SEBUAH HIKMAH DAN PELAJARAN
(Khusus untuk anak-anakku). Nama penulisnya tidak, diketahui. Mungkin
penulisnya sengaja tidak ingin ditahu atau sengaja menyembunyikan dirinya.
Entahlah. Wallahu’alam.
Setelah saya membaca Tulisan Gerakan Almahdi (TGA) maka saya
langsung print out, kemudian jilid spiral untuk memudahkan saya membacanya.
Berulang-ulang saya membaca tulisan itu, lalu mengkaji dan menganalisis
kemudian membaca dan mengkaji lagi sehingga saya berlabuh pada satu kesimpulan
yang merupakan pertanyaan :
1. Gerakan
Illuminati Internasional (GII) adalah sebuah gerakan yang nyata adanya akan
tetapi kita tidak tahu karena mata kita tidak melihat jaringan mereka. Lantas
bagaimana dan dengan cara apa kita melawannya atau mengalahkan mereka ?.
2. Tanpa
kita sadari sesungguhnya kita semua ini, tanpa kecuali adalah pendukung setia
Gerakan Illuminati Internasional (GII) meskipun secara tidak langsung.
Bagaimana mungkin kita bisa melawannya ?
Siapapun yang menggunakan
bank konvensional sebagai sarana menyimpan dan mengambil uang adalah termasuk
pendukung GII, tidak terkecuali bank syariah karena bank syariah dan bank-bank
konvensional tunduk kepada bank sentral (Bank Indonesia), bank sentral tunduk
pada bank dunia, bank dunia tunduk pada induk GII di Swiss yang mengontrol
keuangan dunia. Siapapun yang dengan sadar (tidak gila) menggunakan mata uang
rupiah sebagai alat tukar maka orang itu termasuk pendukung GII oleh karena
kurs rupiah dikontrol oleh nilai mata uang satu dollar yang secara kasat mata
dan terang-terangan menggunakan logo GII, yang berbentuk piramida terpancung
dengan puncak satu mata (dajjal)
Dalam arti sempit kafir
artinya tidak percaya kepada Allah atau mengingkari adanya Tuhan. GII
menjadikan syetan (lucifer) sebagai objek pemujaan mereka karena mereka
memandang syetan bukan melawan Tuhan akan tetapi meniadakan Tuhan. (Untuk
kajian ini nantikanlah tulisan CAHYO NAYASWARA yang berjudul “GII, MEREKA
ADALAH YAHUDI PALSU).
Dalam arti yang lebih luas
dan spesifik kafir dapat ditujukan kepada orang-orang, siapapun yang
menggunakan mata uang rupiah sebagai alat tukar, menggunakan bank konvensional
dan bank syariah, menggunakan kartu ATM, kartu kredit dan semua sarana lainnya
yang menggunakan satelit, telekomunikasi, televisi dan sebagainya adalah
pendukung tidak langsung GII dan disebut kafir.
Dalam Tulisan Gerakan Almahdi
(TGA) halaman 37-38 dituliskan:
Salah
satu dari jin islam itu bertanya, “Bilamana kapankah kami dapat berjumpa
kembali dengan Imam kami”. Dengan bijak Imam Mahdi menjawab, “Kita tidak akan
berjumpa lagi. Aku akan perintahkan kalian dari jarak jauh dengan menggunakan
sarana telekomunikasi canggih. Di Indonesia, aku sangat sibuk mengatur dan
menjaga keseimbangan. Manusia Indonesia merasa diri hebat-hebat dan pintar-pintar.
Biarlah Aku perlihatkan kepada mereka bahwa sesungguhnya mereka itu adalah
pembual yang bodoh”. Imam Mahdi terdiam sejenak. Beliau menatap dalam-dalam
semua pasukannya. Setelah menarik nafas panjang, beliau melanjutkan lagi
perkataannya dengan menyampaikan pesan Al Qur’an sebagai berikut:
v Dan apakah mereka tidak melihat bahwa
sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang kafir), lalu Kami kurangi
daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya?. Dan ALLAH
menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak
ketetapan-Nya; dan Dialah Yang Maha Cepat hisab-Nya. (13:14)
Imam
Mahdi berkata: “Kami datang ke negeri Indonesia sejak 1996. Kami kurangi negeri
ini dari tepi-tepinya. Pulau Sipadan dan pulau Ligitan, kami ambil dan berikan
kepada Malaysia. Timor Timur, Kami ambil dan serahkan kepada rakyat Timor
Leste. Daerah-daerah propinsi, Kami ambil dari tepinya dan terbentuklah
propinsi baru. Daera-daerah kabupaten, Kami ambil dari tepinya dan terbentuklah
kabupaten baru. Daerah kota, Kami ambil dari tepinya dan terbentuklah kota-kota
baru. Daerah kecamatan, Kami ambil dari tepinya maka terbentuklah kecamatan
baru, dst, dst… Hanya mereka saja yang tidak menggunakan akalnya sehingga tidak
mempelajari tanda-tanda, isyarat-isyarat Alqur’an bahwa Imam Mahdi berada di
Indonesia. Itulah yang membuktikan bahwa mereka bodoh”.
KAFIR,
memiliki arti ganda yaitu: tidak percaya kepada ALLAH dan menjijikkan. Makna
kedua yaitu “Menjijikkan” lebih tepat ditujukan kepada orang Indonesia, karena
sosok yang diperjanjikan oleh TUHAN sudah ada di sekitar mereka, namun mereka
belum mengetahuinya. Menjijikkan, karena mereka tidak mempelajari tanda-tanda
zaman dan semua fenomena alam yang terjadi. Menjijikkan, karena mereka berbuat
melampaui batas di depan mata ALMAHDI.
Janganlah kita
krasak-krusuk, marah, protes, apalagi panik. Kita harus mencari solusi.
Pertanyaan sekarang adalah kemanakah tempat kita bertanya atau berguru?
CAHYO NAYASWARA tidak akan
mau bertanya kepada siapa-siapa apalagi kemana-mana mencari guru, karena dalam
Tulisan Gerakan Almahdi halaman 76 dikatakan sebagai berikut:
“Meskipun kalian meminta pendapat
orang-orang yang kalian anggap berilmu (ustaz, kiyai, ulama, pastor dan
pendeta-pendeta) di dalam negeri ini, tentang perjalanan pencapaian
“kebenaran”, maka mereka tidak akan mungkin mau memberimu jawaban disebabkan
karena mereka sendiri juga tidak mengetahuinya”.
GERAKAN
ALMAHDI MELAWAN GERAKAN ILLUMINATI INTERNASIONAL
Gerakan Almahdi adalah
gerakan internasional dan berpusat di Indonesia. Sebagai putera bangsa, Cahyo
Nayaswara mengajak kepada kita semua selaku anak bangsa untuk sedikit
merendahkan diri dan memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT oleh karena, Imam
Mahdi yang dinanti-nantikan oleh seluruh ummat islam yang ada di muka bumi ini
ternyata Allah menurunkan hambaNya yang mulia itu di Indonesia.
Gerakan itu adalah gerakan
yang benar adanya. Meski mata kita tidak melihatnya tapi kita bisa merasakan
bahwa gerakan itu betul-betul ada. Untuk mengetahuinya bacalah Tulisan Gerakan
Almahdi di internet. Bacalah dengan hati yang tulus secara berulang-ulang
hingga tamat kemudian renungkan, cermati dan kajilah sendiri. Akan banyak
hikmah dan pelajaran yang bisa kita dapatkan.
Cahyo
Nayaswara bukan orang pertama yang membaca TGA di internet mengingat tulisan
itu sudah bertengger sejak April 2011 akan tetapi mungkin saja Cahyo Nayaswara
sebagai putera bangsa yang berani secara tulus menyampaikan kebenaran tulisan
ini. Gerakan Almahdi adalah satu-satunya gerakan yang dipersiapkan Allah untuk
menghancurkan kesombongan dan keangkuhan gerakan Illuminati Internasional.
Kedua gerakan itu memiliki persamaan yaitu: gerakan itu memang ada akan tetapi
gerakan tersebut tidak diketahui karena tidak dilihat secara kasat mata. Maka
biarkanlah mereka saling berhadapan. Kita ingin sekali melawan gerakan
Illuminati Internasiional tapi apa mau dikata kita tidak melihatnya sama halnya
kita ingin sekali membantu Imam Mahdi tapi apa mau dikata kita juga tidak
melihat beliau. Gerakan Almahdi sudah meninggalkan Indonesia, sekarang gerakan
itu sudah berada di Timur Tengah. Mungkin sebentar lagi gerakan Almahdi akan
memasuki Afrika, lalu Amerika kemudian Eropa. Biarkanlah waktu yang
mengungkapnya. Jejak-jejak Gerakan Almahdi ketika masih di Indonesia dapat dibaca
sendiri di TGA.
GONG PERDAMAIAN
CAHYO
NAYASWARA sebagai putera bangsa dan kita semua sepatutnyalah memberi apresiasi
yang tinggi kepada saudara kita bapak Djuyoto Suntani baik sebagai pribadi
maupun dalam kedudukannya sebagai Presiden The Word Peace Communitee (WPC) atas
segala upaya dan kerja kerasnya sehingga gong perdamaian dunia dapat dibunyikan
dan ditempatkan ditempat yang terhormat secara permanen dibeberapa negara.
CAHYO
NAYASWARA sebagai putera bangsa menyampaikan pesan untuk kita semua bahwa marilah
kita membunyikan gong perdamaian yang ada di dalam diri kita masing-masing.
Gong perdamaian itu hanya akan berbunyi mana kala kita telah berhasil
mengalahkan musuh abadi manusia yaitu “hawa nafsu”. Selama hawa nafsu masih
menguasai diri kita maka selama itu pula gong perdamaian tidak akan pernah
dibunyikan.
Dalam
iman kristiani gong perdamaian dapat dimaknai sebagai Damai di hati. Dalam iman
islam gong perdamaian dimaknai sebagai nafsu mutmainnah atau jiwa yang tenang.
Damai di hati dan jiwa yang tenang adalah pencapaian tertinggi menuju akhir
yang baik atau khusnul khotimah.
Wassalam
Daftar
Pustaka:
1.
GERAKAN ALMAHDI (Nama penulis tidak, diketahui)
2.
TAHUN 2015 INDONESIA “PECAH”, Djuyoto Suntani,
Penerbit Pustaka Perdamaian, 2007.
Tentang Penulis:
CAHYO
NAYASWARA yang akrab disapa Mas Cahyo adalah seorang seniman muslim yang
bernaung dalam Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) berkantor di lantai Dasar
mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Mas Cahyo juga adalah peneliti dan pemerhati
masalah-masalah sosial, agama, hukum dan filsafat. Penganut aliran filsafat
“Positivisme”. Memiliki minat yang kuat terhadap studi perbandingan agama.
sangat bermanfaat, bolehkah saya sebarluaskan ini ?
BalasHapusterimakasih.
Silahkan bro, tp jngn lp mencantumkan sumbernya
Hapuswah mereka ini juga yang mengendalikan industri musik dunia sehingga menyebarkan ajaran-ajaran yang tidak senonoh secara subliminal alias pada alam bawah sadar, yang dampaknya sudah bisa kita lihat di era globalisasi ini
BalasHapusthe industry = illuminati
Merekalah yang telah membunuh the King of Pop yang berusaha keluar dari genggaman mereka!
wah , mungkin gerakan al-mahdi dari indonesia ,
BalasHapusnggak tahu sih ,
tapi yang jelas imam mahdi itu keturunan rasullullah SAW ,
jadi nggak mungkin imam mahdi adalah orang aseli indonesia ,
ada hadistnya lho
bisa tolong menyebutkan hadistnya!!
Hapusyes that's true.
BalasHapusAssalamu'alaykum
BalasHapusane cuma mau mengingatkan saja kpd rekan2 yang membaca artikel ini,mohon di cermati lagi terutama jika membaca sumber yang di cantumkan di atas dengan nama "GERAKAN ALMAHDI". Setelah ane baca baru setengah saja sudah banyak yang bertentangan dengan ajaran Baginda Rosulullah Muhammad S.A.W. diantara keganjilanyang saya dapatkan adalah :
1. Dalam artikel tersebut dikatakan “ISA”adalah nama yang penuh dengan misteri. Dalam huruf hijaiyyah (arab), huruf Alif berbaris bawah di sebut dengan “I”. Tulisannya I. Maknanya adalah Cahaya Bayangan Nyata TUHAN (ALMASIH / MASEAS) berada di bumi".
Padahal yang saya temukan di Al-qur'an penulisan 'Isa menggunakan hurf 'AIN bukan hurf ALIF. jelas ini bertentangna dengan risalah yang di bawa oleh Baginda Rosulullah S.A.W.
2. Saat menjelaskan kehidupan nabi Ibrohim As. yang berhubungan dengan kurban Ada kalimat yang mengatakan bahwa hari Tasyrik adalah tanggal 10,11,dan 12 Dulhijjah, padahal yang benar adalah 11,12 dan 13 sedangkan tanggal 10 adalah Hari Raya Iid.
3. Yang lebih parah lagi dagian pertengahan ada kalimat "Dalam Penciptaan Awal, yang pertama-tama diciptakan TUHAN adalah BayanganNya Sendiri. Bayangan itu disebut dengan nama ALLAH. Bila bayangan itu bersosok dan berwujud, maka sosok atau wujud itu disebut dengan nama NABI HIDIR. Bayangan ini tunduk dan taat (sifat menurut) pada Pemilik Bayangan tersebut. Tidak ada yang bisa sampai kepada TUHAN. Semua manusia hanya sampai kepada Bayangan-Nya. Jika bayangan-Nya dinamakan ALLAH atau didalam sosok Gaib dinamakan NABI HIDIR, maka secara akal sehat kita akan membenarkan jika Pemilik Bayangan tersebut (TUHAN) juga memiliki sebuah Nama".
Ini jelas Menodai Kebesaran dan Kesucian Allah S.W.T yang menyamakan-NYA dengan Sifat makhluk ciptaannya yang memiliki bayangan dan memiliki bawahan-bawahan lagi, ini jelas menyesatkan. dan ada satu lagi kalimat yang lebih sesat lagi "Hai Manusia !!!, Nama TUHAN kamu yang sesungguhnya adalah AL HIDIR. DIA- lah TUHAN Yang Maha Pencipta !!!, DIA-lah TUHAN Semesta Alam !!!". jika ini di baca oleh orang-orang yang memiliki landasan pemahaman aqidah yang kurang maka akan membahayakan umat Islam secara Global.
Masih banyak lagi penyimpangan-penyimpangan yang lainnya yang tidak saya ungkap di sini, mohon kepada Akhi Fillah untuk di cermati apa yang ada di internet tidak semuanya benar dan tidak semuanya sesat, tapi untuk hal yang satu ini saya bisa pastikan ini menyimpang jauh dari Aqidah islam Yang Dibawa Rosulullah S.A.W.
Semua berpulang kepada pribadinya masing2, masalah aqidah adalah kemerdekaan yang paling hakiki antara umat manusia dengan Tuhannya masing2. Tiada dosa yang diwariskan dan tiada seorang manusia yang bertanggungjawab terhadap perbuatan manusia lainnya.Hendaklah jujur dengan hati nurani masing2, karena tiap2 manusia mempunyai dua hal yang sama yaitu akal fikiran dan hati nurani yang menjadi tolok ukur dalam hidup dan kehidupan. Terlepas dia mau beragama apapun, semua pasti mengakui jika dirinya tidak mau disakiti dan sebaliknya dia pun mempunyai kewajiban untuk tidak menyakiti manusia lainnya. Hanya kadar penggunaan yang berbeda kualitas maupun kuantitasnya antara manusia satu dengan lainnya. Jalanilah keyakinan masing2 dengan baik dan benar tanpa harus menghakimi orang lain.
BalasHapustolong pahami substansi dan tujuan dari tulisan Gerakan Al Mahdi tersebut yaitu agar kita tidak lagi mempertentangkan agama yang kita anut dan orang lain anut, itu masalah keyakinan. Tulisan itu mengajak kita bangsa indonesaia bersatu, jangan terpecah pecah hanya karena keyakinan berbeda. Biarlah orang kristen dengan cara beribadah menurut keyakinan mereka dan biarkan juga orang islam beribadah sesuai dengan keyakinan mereka. tidak perlu harus berdebat tentang itu hanya karena kita ingin memastikan kita bisa masuk surga. Sorga itu adalah hak Allah, kita hanya diminta melaksanakan perintah dan meninggalkan larangannya, hasilnya seperti apa adalah hak Allah untuk menilainya karena Allah maha berkehendak. Saya mengajak semua penganut agama yang berbeda-beda dengan pemikiran seperti ini jika anda yakin masuk surga dengan agama yang saat ini anda anut, ya sudah diam-diam saja, jalankan saja dengan seksama agar benar-benar anda masuk surga dan jangan mengajak-mengajak orang lain dengan keyakinan anda itu karena surga itu sekarang sudah hampir penuh, nanti kalau anda ajak orang lain dan ternyata ia berhasil dan masuk surga juga sama dengan anda, maka hasilnya adalah anda bersempit-sempit disana kan rugi... , jadinya kan kurang nyaman,,,, pada hal kita sudah sampai disurga tapi masih berdesak-desak karena bangyaknya orang yang masuk surga ya kan.... jadi diam-diam aja kalau yakin kita masuk surga jangan beritahu orang lain yaaa, demikian....
BalasHapussemua kitab suci,,adalah perumpamaan...yang sulit di pahami....
BalasHapusSaya setuju sekali dengan komentar Ramdan Al-ghurobi di atas.
BalasHapusSaya tertarik datang membaca "Gerakan Almahdi" karena tentunya semangat "persatuan Islam" yang sepertinya ada di nama itu.
Namun ketika saya baca, saya hanya perlu membaca satu kali untuk langsung bisa lihat kalau gerakan ini jelas-jelas penyimpangan dari Al-Quran dan Al-Hadeeth.
Keliahatan sekali diperumit dengan macam-macam perumpamaan, sama saja seperti konsep Triniti, Syiah, Ahmadiyyah.
Ajaran Islam itu keiistimewaannya yang tidak tertandingi adalah di ke-simple-annya. Al-Quran is thoroughly complex which covers hundreds or more issues, yet the summary belief for any Muslim is simple. Bisa disimpulkan di 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Untuk masuk Islam pun sangat simple, tampa harus upacara seremoni baptis atau melakukan apapun yang aneh-aneh, cukup dengan 2 kalimat syahadah: Bersaksi atas Allah SWT dan bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah utusan-Nya. Nabi Muhammad SAW sendiri adalah manusia paling tauladan, hamba Allah yang paling sempurna, karena dia - dengan segala kehebatannya dalam menjadi pemimpin Islam sebagai Pemimpin Agama, Negara, dan Perang sekaligus, dengan pengikut yang hingga kini menjadi salah satu agama terbesar di dunia - namu Nabi Muhammad SAW adalah seseorang yang 'simple'. Dia sempurna karena dia 'simple' - perfectly balanced: mulai dari fisiknya (tidak tinggi dan tidak pendek, tidak hitam dan tidak putih, tidak besar dan tidak kecil, semua ''balanced') sampai kepribadiannya, sampai kesehariaannya. Dia beristri, beranak-pinak, menyukai anak-anak, hidup sangat sederhana walaupun sebegitu besar pengaruh dan kekuatan yang ada di bawah kekuasaannya.
Simple. Balanced. Harmony. --> Inilah kelebihan Islam. Walaupun jika didalami Al-Quran dan Al-Haddethnya semuanya begitu dalam dan complex, namu intinya tetaplah sangat simple, dan semuanya masuk akal, make sense.
Sedangkan apa yang saya baca di gerakan Almahdi ini adalah sangat berbelit-belit, dipaksakan, dan tidak masuk akal, terutama sekali bertentangan dengan ajaran Al-Quran, seperti poin2 Ramdan Al-ghurobi di atas. Untuk gampangnya, untuk tahu mana yang sesat dan mana yang bukan, tentunya kita perlu cross-check ke Al-Quran, yang jika kita Muslim kama kita percaya itu Allah's forever-unaltered-guidance for us. Jelas-jelas bertentangan dengan Al-Quran. Bahkan tidak usah jauh2, dengan Rukun Iman atau Islam, dan bahkan dengan yang ter-simple - dengan 2 kalimat syahadah saja sudah bertentangan (kalau tulisan diatas benar, maka harusnya syahadah itu seputar Hidir AS dan di Rukun Iman+Islam pun ada tentang Al Hidir dan nabi Hidir.).
Jelas-jelas simple kok Islam: Allah SAW Tuhannya, Nabi Muhammad SAW utusannya. Tidak ada sama sekali non-sense soal bayangan ghaib dll yang sungguh mirip sekali dengan konsep non-sense Triniti dan Syiah.
Wallahualam, may Allah SWT protect us and guide us all to the Truth. Ameen.
May Peace be upon you.
Assalamu'alaykum
BalasHapusPertama saya membaca artikel rencana-rencana iluminati, lalu saya disuruh membaca situs gerakan al mahdi. Pada awalnya saya tidak curiga, Tapi lama-kelamaan saya mulai merasa seperti orang yang berjalan dijalan yang salah selama hidup saya ini. Saya baca sampai hampir selesai, Saya mulai sadar bahwa iman saya serasa di bulak-balikan seperti yang di inginkan mereka (iluminati). Mereka ingin agar kita percaya bahwa agama yang selama ini kita anut adalah agama yang cacat (tidak sempurna). Apa yang kita imani semua sama saja akhirnya. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Mereka mencemari pikiran kita sampai kita tidak bisa membedakan mana yang benar mana yang salah. padahal selama ini kita sudah beriman kepadanya( Allah Swt ). Ini benar-benar fitnah yang sangat keji untuk kita semua.
Semuanya serasa seperti sipenulis benar-benar tahu apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini.Dalam hati saya terus bertanya-tanya darimana si penulis tahu kegiatan-kegiatan Al Mahdi bahkan rahasia tuhan sekalipun.
Apakah dia itu Al Mahdi ?
Semoga allah swt tetap membimbing kita kejalan yang benar. Amin
Islam itu sederhana, kita tidak perlu melawan kepada siapapun. selama iman kita mampu bertahan dan ngga alay ngikut sana sini, itu sudah merupakan jihad yang hakiki. meng-kaji Al Quran kepada guru yang benar merupakan keputusan yang lebih bijak dibandingkan brosing sana sini lewat fasilitasnya Yahudi Gadungan yang dibiayai oleh Freemasonry dan digerakan oleh Illuminati yang dinamakan google.
BalasHapusamalkan PANCASILA terutama pada sila kesatu, satukan tujuan keyakinan, satukan tujuan Agama bahwa intin tujuanya adalah Tuhan itu ada, dan Tuhan itu benar adanya, keyakinan dan agama adalah sarana kita manusia untuk berahklak dan berbuat benar, jangan terjadi pemeta'an golongan karena hal inilah yg membuat perpecahan, marilah scr pribadi kita memakai jubah kebesaran masing2, tapi untuk umat yg luas kita tanggalkan jubah kita masing2 dan yg kita pakai adalah kebaikan dari jubah kita itu sendiri, karena kebaikan dari jubah itu adalah sama antara satu dan yang lainya, yaitu memberikan perlindungan, kehangatan,kenyamanan dlll.....yg tersirat pada " Bhineka Tunggal Ika "....bila itu dapat berjalan dengan baik dan benar maka sila2 yg lain akan mengikuti perjalanannya.....
BalasHapusIMAM MAHDI MENYERU:
BalasHapusBENTUKLAH PASUKAN FI SABILILLAH DISETIAP DESA
SAMBUTLAH UNDANGAN GUBERNUR MILITER ISLAM
Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.
Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.
Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH
Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah
Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)
Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.
Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..
Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.
Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.
301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam
302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
- ahli segala macam pertempuran
- ahli Membunuh secara cepat
- ahli Bela diri jarak dekat
- Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan
303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
- Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
- Ahli Pembuat BOM / Racun
- Ahli Sandera
- Ahli Sabotase
304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam
305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
- ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
- Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
- Ahli enkripsi cryptographi
- Ahli Satelit / Nuklir
- Ahli Pembuat infra merah / Radar
- Ahli Membuat Virus Death
- Ahli infiltrasi Sistem Pakar
email : seleksidim@yandex.com atau
email : angsahitam@inbox.com
WILAYAH KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
BalasHapusBismillahir Rahmanir Rahiim
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
MENERBITKAN SURAT SECARA RESMI
NOMOR : 1436H-RAJAB-02
PETA ASAL WILAYAH
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Maha Suci Allah yang di tangan-Nya Kekuasaaan Pemerintahan atas segala
sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala Kerajaan, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu,
Wahai Rabb Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi maupun Kerajaan yang Ada
diantara Keduanya, Sesunggunya Engkau Maha Kuasa atas Segala Sesuatu yang Engkau Kehendaki.
Wahai Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Hamba memohon Ampun dan Kasih Sayang-Mu,
Kami Hamba-Mu yang Dhoif Mohon Izin untuk melakukan Ijtihad Syiasah
Allaahumma sholli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa shol
laita alaa aali Ibroohiim ,
wa baarik alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa baarokta alaa aali
Ibroohiim fil aalamiina innaka hamiidum majiid.
Pada Hari Ini Hari Isnain 1 Rajab 1436H
1. Kami sampaikan Kabar Gembira bahwa Asal Mula wilayah
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah dari Sabang hingga
Maurake
2. Wilayah Negeri dari Sabang hingga Mauroke yang dihuni oleh Umat
Islam yang Sholeh-sholeh kami beri Namanya sesuai dengan Hadist
Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam Menjadi Wilayah Negeri Syam.
3. Peta Wilayah Indonesia Kami Hapus diganti dengan Nama Wilayah Syam (Negeri
Ummat Islam Akhir Zaman)
4. RI bubar dan Hilang, Berganti Nama Organisasi Penyamun Indonesia (OPI)
Kepada para Alim Ulama cerdik cendikia Islam, Mari bersama-sama kita
tegakkan Islam dan menjadikan AlQuran dan As Sunnah Rasulullah SAW
menjadi satu-satunya sumber hukum yang berkuasa di Wilayah Syam.
Umat Islam tidak layak untuk hidup tentram di-RI,
RI adalah bagian dari Negara Zionis Internasional, Negara Dajjal.
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah (Melayu) menghimbau melalui
Aqidah Islam bahwa Semua Negara binaan Dajjal adalah Jibti dan Thagut
yang harus dihancurkan, bukan menjadikannya tempat bernaung dan merasa
hidup tentram di dalamnya sampai akhir hayat.
Akhir Zaman adalah Masa-nya seluruh umat islam harus berperang melawan
Zionis Internasional yang di Komandoi Israel. Waktu akan kian mendekat
Maka Umat Islam secara terpaksa atau secara ikhlas menjadi dua
gelombang besar wala kepada Zionis atau wala kepada Islam.
Bila Umat Islam yang berada di Wilayah Negeri Syam ridha pasrah dan
tunduk dibawah Tekanan OPI (organisasi Penyamun Indonesia), maka
bersiaplah menjadi negeri yang mengerikan.
Dan betapa banyak penduduk negeri yang mendurhakai perintah Tuhan
mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan
hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan.
(Qs. At-Thalaq :8)
Dan demikianlah Kami jadikan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat
yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan
mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka
tidak menyadarinya. (Qs. Al-an am : 123)
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-
negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat
pedih lagi keras. (Qs. Huud:102)
Dan berapa banyak penduduk negeri yang zalim yang teIah Kami
binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain sebagai
penggantinya. (Qs. Al-Anbiyaa:11)
Hai orang-orang beriman, perangilah orang-orang Kafir (OPI) yang ada
disekitar kamu, hendaklah mereka merasakan keganasan darimu,
ketahuilah Allah bersama orang-orang yang bertaqwa (Qs. At-Taubah:123)
..dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa. (Qs. At-Taubah:36)
PANGLIMA PERANG PASUKAN KOMANDO PANJI HITAM
Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh
angsahitam@inbox.com